BITUNG - Seorang remaja laki laki Inisial JL (24 ), Nekat gantung Diri di pohon Mangga disamping rumah Kediamannya di Kelurahan Pateten 3 Kecamatan Maesa kota Bitung, Minggu (26/08/2024)
Peristiwa menghebohkan warga sekitar ini diketahui, pertama kalinya ditemukan ibu dan Ayah Korban AA (45) dan RL (46) yang juga bertempat tinggal di Kelurahan Pateten Lk. IV Rt-15 Kecamatan Maesa. .
Baca juga:
Amsakar: Selamatkan Bumi dari Sampah
|
Korban bunuh diri dengan cara memanjat pohon mangga yang berada di samping kiri rumahnya yang berjarak kurang lebih 10 ( sepuluh) meter.
kemudian korban dan Ayah korban melilitkan seutas tali nilon warna hijau dibagian dahan pohon lalu melilitkan ke batang lehernya dan menjatuhkan diri ke bawah tanah sehingga korban tergantung diatas pohon mangga kurang lebih 2( dua) meter dari tanah.
Menurut keterangan kedua orang tuanya, bahwa korban nekat bunuh diri karena sudah stress dengan penyakit yang dideritanya yakni gangguan saraf sebab dahulu seringkali mengkonsumsi /menghirup Lem EH-Bond dan sudah 3 (tiga) bulan rutin minum obat saraf jenis Trihexyphenidyk yang diberikan oleh Tenaga Medis/Suster dan obat Haloperidol.
Dijelaskan pula oleh Keduanya bahwa sebelum kejadian bunuh diri, pada Sabtu 24/08/2024 sekitar pukul 10.00 wita, korban pernah meminta tali dengan maksud untuk bunuh diri dengan mengatakan ingin mencoba bagaimana rasanya tergantung di Tower atau di Pohon Mangga, dan sempat ditegur dah dimarahi oleh keduanya.
Korban juga pada beberapa hari sebelumnya seringkali mengeluh tentang kehidupannya yang tidak memiliki pacar, tidak punya pekerjaan, dan lainnya.
Saat petugas Polri mendatangi TKP korban sudah tidak tergantung dipohon karena sudah diturunkan oleh ayah kandung korban yang dibantu tetangga oleh karena merasa kasihan dengan kondisi korban yang tergantung diatas pohon.
" Korban diturunkan dengan cara memutuskan tali yang dipakai untuk menggantungkan diri dengan menggunakan sebilah parang." Jelasnya.
Kapolsek Maesa AKP Fery Pandama SH saat di konfirmasi membenarkan adanya kejadian bunuh diri tersebut dan sudah melakukan tindakan Kepolisian,
-Mendatangi TKP dan Melakukan Observasi dan pengamatan disekitar lokasi TKP, serta Melakukan pemotretan lokasi TKP serta korban yang sudah tidak bernyawa lagi.
Selanjutnya kata Kapolsek Pihaknya sudah Mengamankan barang bukti tali, baju dan celana yang dipakai korban serta obat yang dikonsumsi korban. Kemudian tambah Kapolsek juga di rurunkan Team Nafis Polres.
" Kami Meminta kepada keluarga untuk dilakukan Outopsi, namun ditolak oleh kedua orang tuanya karena menganggap bahwa peristiwa tersebut adalah kematian wajar yakni meninggal dunia karena bunuh diri." Tutupnya
(AH)