BITUNG - Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai Kelas II Bitung, evakuasi seorang ABK TB Syukur, yang sakit di perairan Laut Maluku, pada Kamis malam, (06/04/2023)
Bahwa Hal ini berawal dari lapaoran dari VTS Distrik Navigasi Pelabuhan Bitung, bahwa ada ABK Kapal Tuk Bout Syukur dalam kondisi Sakit Parah,
Menurut Kepala Satuan Pangkalan Laut dan Pantai PPL Kelas II Bitung Syabar Hasugian bahwa Berawal dari Laporan lewat VTS Distrik Navigasi Pelabuhan Bitung, ada kondisi darurat pada kapal bermuatan Batubara, TB Syukur, dimana ada ABK dilaporkan sakit, sehingga Pangkalan PPL Kelas II Bitung bergerak cepat segera untuk melakukan evakuasi.
Namun sebelum melakukan tindakan Evakuas hal ini di Koordinasikan baik kepada kepala KSOP, Kepala KPLP sekaligus pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan untuk segera melakukan Evakuasi, dan Pertolongan oertama kepada ABK atas Nama Arnold Harmusial (56) yang dalam kondisi yang sudah kritis
Untuk upaya Pertolongan Pertama pada ABK yang sakit, PPL Bitung mengkoordinasikan dengan pihak-pihak terkait baik KSOP, dan juga KPLP, segera kita menghubungi Kantor Kesehatan Pelabuhan untuk melakukan upaya Rescue dengan mengarahkan KNP 331 ke lokasi Kapal di perairan Maluku, .
" kata Sabar Hasugian di sela-sela Evakuasi Korban di Dermaga Pelabuhan Navigasi, Kelurahan Tandurusa Kec Aertambaga,
" Kondisi ABK yang sakit sudah kritis, sehingga sesuai SOP, tiga orang paramedis on board KNP 331, untuk upaya pertolongan pertama, " kata Sabar Hasugian di sela-sela Evakuasi Korban di Dermaga Pelabuhan Navigasi, Kelurahan Tandurusa Kec Aertambaga Bitung
Baca juga:
MM-HH Inisiasi Program GSV, Berhadiah Motor
|
Selanjutnya tambahnya ABK yang sakit yang tiba di dermaga Disnav Kelas I, Naemundung, langsung dibawa ke Rumah Sakit Budi Mulia, untuk menjalani perawatan intensif.
Kapal jenis Tug Boat, TB Sukur 54, terpaksa melakukan deviasi ke pelabuhan Bitung. Padahal kapal yang membawa tongkang bermuatan batubara, dari Samarinda menuju Pulau Obi, Maluku Utara.
" ABK yang sakit dievakuasi dari RIB Ditpolairud ke KNP 331, milik Pangkalan PLP Bitung, 10 mil dari Pelabuhan Bitung, " tutupnya
(AH)