BITUNG - Rumah Sakit Umum Daerah kota Bitung Memperingati HUT ke 2 sekaligus Lounching Poli Spesialis. Hal itu disampaikan Kadis Kesehatan Pemkot Bitung dr. Pitter Lumingkewas kepada Sejumlah wartawan saat diwawancarai, kamis (11/10/2024)
Menurut dr Pitter bahwa kemarin sudah di buka Poli Umum dan sekarang ini juga sudah dibuka poli bedah, poli obgyn, Poli anak, Poli kulit dan kelamin, kemudian poli mata dan itu memang merupakan target rumah sakit ini.
" Kiita sudah pembekalan workshop tiga kali dari Kemenkes jadi kita akan upayakan supaya akhir bulan Desember ini bisa diakreditasi sehingga awal November rumah sakit ini akan kita upayakan supaya bisa kerjasama dengan BPJS karena Bitung ini BPJSnya kan luar biasa. dan sudah kita bikin tagar Bitung Pelayanan menggunankan KTP, Bitung Pelayanan Kesehatan memggunakan BPJS yang UHC verso NonCut Off yang pertama di Sulut.
Beda dengan UHC biasa untuk masyarakat nanti berlakunya untuk 14 hari. Tapi kalau versi kota itu, langsung berlaku hari ini. Selain itu kita mampu take over.
jadi yang menjadi masalah di Indonesia bahwa banyak BPJS tetapi aktif karena macet. Nah di Kota Bitung itu bisa take over.
50.000 take over sehingga seluruh BPJS Mandiri kelas 3 yang macet datang Rumah Sakit enggak lagi yang macet film itu semua sekarang semua Cowoknya ada lagi yang macet.
" Kecuali kelas dua karena itu anggap kan mampu, tapi kalau kelas 3 itu semua itu tidak ada yang macet karena sudah di take cover oleh pemerintah, " terang dr Pittet.
Menurut dr. Pitter yang terbaru masuk tahun ini yaitu harga dari redmidi karena Rumah sakit ini salah satu yang akan menjadi konsentrasi pusat pelayanan yaitu pelayanan Redmidi termasuk tumbuh kembang anak, tadi ada dua di sana yang satu memang spesiesnya untuk anak dan alat-alat medik, itu ada dokter spesialis dokter Icha yang spesialis yang menanganinya.
Baca juga:
Vaksin Booster Itu Penting, Apa Alasannya?
|
Terkait adanya alat Medik itu dr Pitter mengatakan bahwa dia pernah bersama-sama pak Geraldi dan juga anggota DPRD Provinsi. kami bertemu untuk melobi anggaran pusat Di DPR RI, dan kemudian juga bertemu dengan salah satu orang direktur di Kemenkes.
" Yang pasti waktu itu saya berangkat sama-sama ke Jakarta bersama pak Geraldi, Jadi ada peran dia memperjuangkan dan menggolkan itu, " jelas Pitter
Nah tahun ini lumayan banyak, ada banyak macam tapi itu alat-alat untuk terapi rebilisasi seperti contoh sakit nyeri lutut cuma memang hanya sebagian masih berdatangan karena kan masuk kontraknya ada yang sampai akhir Oktober dan juga November.
Berhubung dengan hari ulang tahun apa rumah sakit gratis untuk akreditasi itu ada dua regulasi yang harus dipakai. Satu regulasi sodibekin
saya usaha upayakan di awal November supaya bisa terakreditasi, itu syarat mutlak untuk kerjasama dengan BPJS. Jadi memang rumah sakit semua yang baru dibentuk di seluruh Indonesia namanya RSUD Pratama, Nah kita awal tahun sudah naik kelas RSUD kelas D jadi namanya Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bitung, " pungkasnya. (AH)